• Gukar
  • cover atas

Selamat Datang di Web SMPN 230 Jakarta, Sekolah Berkarakter dan Ramah Anak

Pencarian

Login Member

Username:
Password :

Kontak Kami


SMP Negeri 230 Jakarta

NPSN : 20103630

Jl. TPU Pondok Ranggon Kec. Cipayung Jakarta Timur


smpn230jkt@gmail.com

TLP : 021-8440283


          

Banner

Jajak Pendapat

Sekolah Lanjutan Pilihan Setelah SMP
SMA
SMK
Sekolah Khusus
  Lihat
Kondisi SMPN 230 yang perlu ditangani segera
=> Kedisiplinan
=> Kebersihan / penghijauan
=> Fasilitas belajar
  Lihat

Statistik


Total Hits : 23437
Pengunjung : 5324
Hari ini : 63
Hits hari ini : 141
Member Online : 2
IP : 18.207.255.67
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Pelepasan Guru Purnatugas dan Mutasi di SMP Negeri 230 Jakarta




Pada hari Rabu (25/9) SMP Negeri 230 Jakarta mengadakan acara pelepasan guru purnatugas dan mutasi yang dihadiri oleh seluruh warga sekolah. Guru yang purnatugas adalah Bapak Joko Ragil Praptono dan Ibu Kartini, sedangkan Bapak Arlen Orlando Lukas mengalami mutasi ke SMP Negeri 203 Jakarta.

Acara diawali dengan sambutan oleh Kepala SMP Negeri 230 Jakarta, Ibu Dwi Hariyanti, M.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian para guru tersebut selama bertugas di sekolah. "Terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang purnatugas dan mutasi. Kami sangat menghargai kontribusi yang telah diberikan untuk perkembangan siswa dan sekolah ini," ungkap Ibu Dwi.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Joko Ragil Praptono. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengungkapkan rasa lega telah memasuki masa purnatugas. "Sekarang kalender saya merah semua, dan tidak ada lagi kewajiban membaca WA grup dinas," candanya yang sontak mengundang tawa dari para hadirin.

Ibu Kartini juga tak kalah meriah memberikan sambutannya. Beliau bercerita bahwa begitu memasuki masa purnatugas, dirinya langsung dimasukkan ke grup WA pensiunan. "Di grup itu pembahasannya bukan lagi modul ajar atau PMM, tapi rencana jalan-jalan dan makan-makan," ujarnya sambil tersenyum. Selain itu, beliau merasa bersyukur karena kini memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan mengajar mengaji.

Sementara itu, Bapak Arlen Orlando Lukas yang pindah ke SMP Negeri 203 Jakarta menyampaikan perasaannya bahwa dirinya masih sulit untuk move on dari SMP Negeri 230. "Rasanya sekolah ini sudah menjadi rumah kedua bagi saya. Banyak kenangan yang sulit dilupakan," tuturnya.

Acara ditutup dengan pemberian bingkisan kenang-kenangan kepada ketiga guru tersebut, diikuti dengan sesi bersalam-salaman dan foto bersama sebagai tanda perpisahan yang hangat. Suasana penuh haru dan keakraban begitu terasa, menandakan betapa besarnya peran mereka di SMP Negeri 230 Jakarta selama ini. (dth)



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :





   Kembali ke Atas